
Home » Penelitian » Literature Review : Pengertian, Metode, Manfaat, dan Cara Membuat

Literature Review : Pengertian, Metode, Manfaat, dan Cara Membuat

Dalam dunia penelitian terutama karya ilmiah, tidak bisa dilepaskan dari literature atau dalam bahasa Indonesia literatur. Literatur merupakan sumber atau referensi atau acuan bagi para peneliti karya ilmiah, sehingga tidak bisa dilepaskan begitu saja. Dengan kata lain, melalui literatur, seseorang atau peneliti bisa memperoleh informasi serta data-data yang valid dan dapat dipertanggungjawabkan yang kemudian dijadikan sebagai rujukan untuk membuat karya tulis ilmiah. Salah satu penelitian yang berkaitan dengan literatur adalah literature review.
Literatur yang sering dijadikan sebagai rujukan atau referensi dalam membuat karya tulis ilmiah, sehingga literatur sangat sulit dilepaskan dari dunia pendidikan. Oleh karena itu, literatur seringkali digunakan oleh mahasiswa untuk menyelesaikan tugas akhirnya atau skripsi. Bahkan, literatur juga dibutuhkan oleh para dosen yang sedang melakukan penelitian atau membuat jurnal.
Literatur ini bentuknya sangatlah beragam atau bisa dibilang bukan hanya buku saja, tetapi juga ada yang dalam bentuk jurnal ilmiah, disertasi, tesis, dan sebagainya. Semakin banyak literatur yang dijadikan sebagai referensi atau rujukan untuk membuat karya tulis ilmiah, maka karya tulis ilmiah yang dihasilkan menjadi optimal. Karya tulis ilmiah yang dikerjakan dengan optimal, biasanya isinya akan lebih kompleks dan tetap mudah dipahami.
Meskipun banyak literatur yang digunakan, tetapi tidak bisa menjamin akan menghasilkan karya ilmiah yang berkualitas. Oleh karena itu, dalam membuat karya ilmiah, sebaiknya pilih data yang berkualitas atau pilihlah data yang berkaitan langsung dengan topik karya ilmiah yang sedang dibuat.
Untuk bisa mendapatkan data-data yang valid dari literatur, maka pembuat karya ilmiah, sebaiknya melakukan kegiatan literature review terlebih dahulu. Hal ini perlu dilakukan agar penulis karya ilmiah mengetahui data penelitian yang sudah dilakukan sebelumnya dan bisa dijadikan sebagai referensi. Selain itu, literature review bisa juga digunakan untuk mengetahui pendekatan apa yang sudah dipilih oleh peneliti sebelumnya.
Literature review terdiri dari dua kata, yang pertama literature dan kata kedua yaitu review. Oleh karena itu, sebelum membahas lebih jauh tentang literature review, maka dalam artikel ini akan membahas pengertian literature dan pengertian review.
Pengertian Literature
Literature adalah semua karya tulis yang bisa dijadikan sebagai bahan rujukan atau referensi dalam melakukan berbagai macam bidang penelitian atau karya tulis ilmiah. Dalam bahasa Indonesia, literature lebih dikenal dengan sebutan literatur. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, (KBBI), literatur adalah bahan bacaan yang digunakan dalam berbagai aktivitas, baik secara intelektual maupun rekreasi.
Literature dijadikan sebagai referensi dikarenakan dianggap bahwa dalam literature terdapat banyak sekali data-data yang valid. Selain itu, literatur juga dianggap mempunyai banyak sekali manfaat yang sifatnya abadi. Dengan kata lain, literature tidak akan pernah mati dan akan terus ada dan akan terus berkembang.
Dalam hal ini, berbagai macam karya tulis termasuk dalam bagian literature selama masih berkaitan dengan topik pembahasan yang akan digunakan dalam membuat karya tulis ilmiah. Meskipun bisa digunakan untuk bahan referensi dalam membuat karya ilmiah, tetapi data-data yang ada pada literature harus dicek terlebih dahulu, apakah data-datanya valid atau tidak. Selain itu, bisa juga dicek melalui penulis literature, editor, hingga siapa yang menerbitkan literature tersebut.
Pengertian Review
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa literature review terdiri dari dua kata, setelah membahas pengertian literature, maka pengertian review adalah suatu ringkasan atau juga ulasan yang berasal dari beberapa sumber, seperti film, buku, berita, dan jurnal. Selain itu, review bisa juga berasal dari beberapa produk yang biasanya kita lakukan setelah selesai belanja online .
Review yang dilakukan setelah menyelesaikan belanja online sangat bermanfaat bagi tokonya karena bisa mengetahui hal-hal apa yang perlu ditingkatkan dan hal-hal apa yang perlu dipertahankan. Oleh karena itu, toko online sangat mengharapkan review dari para pembelinya. Dengan begitu, pemilik toko bisa memperbaiki kualitas pelayanan atau kualitas dari produk itu sendiri, sehingga bisa meningkatkan omset penjualan.
Pada dasarnya, hampir sama dengan review produk, arti kata review pada literature review berarti suatu penilaian seseorang terhadap kualitas dari sebuah karya tulis. Dalam hal ini, karya tulis yang dimaksud sangatlah beragam, seperti karya tulis jurnal, novel, buku, dan lain-lain.
Dengan adanya literature review, maka sebuah seseorang akan mengetahui apakah karya tulis tersebut bisa dijadikan referensi untuk penelitian (karya ilmiah) atau tidak. Literature review juga bermanfaat bagi pembuat karya tulisnya karena mengetahui hal-hal yang perlu dilakukan untuk meningkatkan kualitas karya tulisnya.
Tidak hanya itu, literature review bisa juga bermanfaat bagi orang lain dalam membantu untuk menemukan karya tulis yang memiliki kualitas bagus dan bisa dijadikan sebagai rujukan dalam melakukan penelitian. Dikarenakan cakupan review sangatlah luas, maka review itu sendiri dibagi menjadi beberapa jenis, seperti review jurnal, review, buku, review, artikel, dan masih banyak lagi.

Apa Itu Literature Review?
Meskipun literature review terdiri dari dua kata, tetapi sebenarnya arti dari literature review berbeda tidak sama dengan arti gabungan dua kata tersebut. Dalam bidang penelitian terutama pembuatan karya ilmiah, literature review lebih dikenal dengan istilah tinjauan Pustaka. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa literature review adalah suatu kegiatan menganalisis yang dapat berupa kritikan dari suatu penelitian yang sedang dilakukan terhadap suatu topik khusus yang merupakan bagian dari bidang keilmuan.

Isi yang ada di dalam literature review ini berupa penjelasan atau pembahasan tentang teori dari suatu temuan atau topik penelitian. Dari penjelasan teori-teori tersebut dapat dijadikan sebagai landasan teori dalam membuat karya ilmiah atau dalam melakukan kegiatan penelitian. Selain itu, penelitian yang sedang melakukan ini bisa berupa pengembangan dari penelitian sebelumnya atau bisa juga penelitian yang baru pertama kali dilakukan.
Untuk membuat literature review ini, seseorang perlu melakukan beberapa hal terlebih dahulu, seperti membaca sekaligus memahami karya tulis yang ingin dianalisis, mengkritik karya tulis tersebut, dan memberikan ulasan atau tanggapan terhadap karya tulis atau literature tersebut. Maka dari itu, kegiatan literature review ini sangat identik dengan mahasiswa atau dosen. Hal ini dikarenakan mahasiswa atau dosen biasanya akan mendapatkan pekerjaan untuk melakukan literature review.
Pada umumnya, kegiatan membuat literature review ini memang sering dilakukan oleh mahasiswa atau dosen. Adapun beberapa jenis literatur yang sering dikaji ketika melakukan kegiatan literature review, seperti artikel ilmiah yang berasal dari jurnal ilmiah, tesis, disertasi, paper atau makalah yang berasal dari seminal, buku teks (novel, cerpen, buku non fiksi, dan sebagainya), dan laporan dari suatu organisasi yang memiliki tingkat kepercayaan cukup tinggi.
Metode Literature Review

Ketika ingin melakukan atau membuat literature review bisa menggunakan beberapa metode, yaitu metode systematic mapping study , systematic literature review, dan traditional review.
Systematic Mapping Study
Systematic mapping study adalah jenis metode literature review yang di mana dalam penulisannya dilakukan secara sistematis dan memakai langkah-langkah yang sudah ditentukan sebelumnya. Dengan metode literature review ini, maka dalam memilih karya tulis yang akan diteliti tidak bisa dilakukan secara subjektif, sehingga harus dilakukan secara objektif.
Systematic mapping study lebih kompleks dan karya tulis yang dapat digunakan lebih banyak bila dibandingkan dengan traditional review . Selain itu, peneliti yang ingin membuat literature review dengan metode ini biasanya sudah memiliki standar tertentu. Dalam hal ini, standar yang dimaksud adalah standar dalam memilih judul dan jenis karya tulis yang akan digunakan.
Maka dari itu, peneliti yang menggunakan metode ini dalam membuat literature review, biasanya akan mengumpulkan berbagai macam karya tulis. Setelah mengumpulkan karya tulis, maka peneliti akan membaca satu per satu karya tulis tersebut yang kemudikan diulas atau dianalisis dan disesuaikan dengan topik pembahasan yang akan diteliti.

Systematic Literature Review
Systematic literature review biasa disingkat menjadi SLR. Systematic literature review adalah sebuah cara yang secara sistematis yang bertujuan untuk mengumpulkan, kemudian menganalisis secara kritis dengan menyajikan data-data serta temuan yang berasal dari berbagai macam penelitian lainnya.
Membuat literature review dengan metode systematic literature review biasanya dilakukan secara berurutan atau secara sistematis. Dengan kata lain, literature review dibuat mulai dari hal-hal yang paling mendasar kemudian baru mengerjakan hal-hal yang kompleks.
Tahapan-tahapan yang perlu dilalui dengan metode ini memang bisa dibilang cukup panjang. Akan tetapi, literature review yang akan dihasilkan menjadi lebih detail, akurat, dan lebih kompleks. Oleh karena itu, ketika melakukan literature review dengan metode ini, maka penulis bisa memperoleh suatu landasan teori yang lebih tajam dan berkualitas.
Traditional Review
Metode kedua yang digunakan dalam membuat literature review adalah traditional review. Traditional review adalah suatu metode yang biasa digunakan untuk membuat literature review oleh para peneliti. Hasil dengan metode traditional review yang biasa digunakan untuk membuat tinjauan pustaka ini sering kita temukan pada survey paper. Oleh karena itu, literature review yang dihasilkan melalui metode ini lebih dikhususkan fokus terhadap satu topik saja. Selain itu, karya tulis yang dipilih sudah diketahui pembuatnya terlebih dahulu.
Dengan metode traditional review ini, maka karya tulis yang dijadikan referensi masih dalam topik pembahasan yang sama dengan penelitian yang sedang dilakukan. Metode ini memang bisa membuat literature review menjadi lebih khusus, tetapi karya tulis yang dapat dijadikan sebagai referensi menjadi terbatas. Padahal tidak menutup kemungkinan kalau bisa jadi data atau sumber yang bisa digunakan bisa diperoleh dari topik pembahasan yang berbeda.
Bukan hanya terbatas dari segi data dan sumber saja, tetapi metode traditional review juga terbatas pada wawasan dan tingkat pemahaman peneliti. Dengan kata lain, semakin luas wawasan peneliti, maka semakin banyak juga karya tulis atau literatur yang sudah dibaca serta diteliti atau dianalisis oleh peneliti.

Manfaat Literature Review
Banyaknya peneliti yang menggunakan literature review bukan tanpa alasan, karena literature review itu sendiri memiliki beberapa manfaat diantaranya:
1. Mengetahui Perkembangan Ilmu Pengetahuan (Bidang Tertentu)
Manfaat pertama yang bisa diperoleh dengan membuat literature review adalah mengetahui perkembangan ilmu pengetahuan bidang tertentu. Dengan manfaat ini, seorang peneliti bisa terus mendalami ilmu pengetahuan tersebut, bahkan bisa ikut andil dalam perkembangan ilmu pengetahuan tersebut.
2. Mengetahui Metode atau Teknik dalam Membuat Karya Ilmiah
Manfaat kedua dari membuat literature review adalah mengetahui metode atau teknik dalam membuat karya ilmiah. Manfaat ini dapat terjadi karena dalam membuat literature review, langkah-langkahnya hampir sama dengan membuat karya ilmiah. Selain itu, dengan membuat literature review, peneliti bisa juga mengetahui teknik-teknik dalam menyelesaikan suatu permasalahan, sehingga solusi dari permasalahan tersebut bisa digunakan oleh pembaca lainnya.
3. Menambah Ilmu Pengetahuan
Selain mengetahui perkembangan ilmu pengetahuan, membuat literature review bisa juga bermanfaat untuk menambah ilmu pengetahuan. Dengan ilmu pengetahuan yang semakin bertambah, maka wawasannya juga akan ikut bertambah. Hal ini dapat terjadi karena ketika melakukan kegiatan literature review, peneliti akan membaca dan memahami berbagai macam karya tulis, baik yang relevan topik pembahasan atau tidak.
4. Mengetahui Hasil Penelitian yang Saling Berhubungan
Ketika melakukan kegiatan literature review, maka kita akan membaca dan memahami karya tulis yang berupa hasil penelitian sebelumnya. Oleh sebab itu, dengan melakukan literature review, maka peneliti akan mengetahui hasil penelitian yang saling berhubungan dengan topik pembahasan yang akan diteliti.
5. Menentukan Topik Pembahasan dan Permasalahan yang Akan Diteliti
Manfaat kelima dari membuat literature review adalah dapat menentukan suatu topik pembahasan dan permasalahan yang akan diteliti. Hal ini dapat terjadi karena ketika membuat literature review, peneliti akan dengan mudah mencari permasalahan atau topik pembahasan yang dekat dengan kehidupan sehari-hari. Selain itu, literature review bisa juga bermanfaat bagi peneliti agar penelitian yang dilakukan tidak melenceng kemana-mana.
Setiap manfaat literature review umumnya berhubungan dengan kegiatan penelitian atau membuat karya ilmiah karena membuat literature review itu sendiri termasuk bagian dari membuat karya ilmiah.

Cara Membuat Literature Review
Di bawah ini akan dijelaskan beberapa langkah dalam membuat literature review, antara lain:
1. Mencari, Membaca, dan Memahami Karya Tulis yang Relevan
Dalam membuat literature review, maka peneliti harus mencari karya tulis yang akan digunakan pada penelitian nanti. Bukan hanya dicari saja, tetapi juga harus dibaca, dan dipahami agar bisa mendapatkan sumber data yang relevan dengan topik pembahasan.
2. Memilih Sumber Data yang Jelas
Langkah kedua dari membuat literature review adalah memilih sumber data yang jelas. Hal ini perlu dilakukan agar proses penelitian tidak melenceng dan menghasilkan literature review yang detail dan spesifik.
3. Melakukan Identifikasi Secara Mendalam
Langkah selanjutnya adalah melakukan identifikasi secara mendalam. Dalam hal ini yang diidentifikasi adalah semua karya tulis yang akan dijadikan sebagai rujukan dalam membuat literature review. Semakin dalam identifikasi yang dilakukan, maka sumber data yang diperoleh akan semakin bagus.
4. Membuat Kerangka Literature Review
Sebelum membuat langsung literature review, sebaiknya buatlah kerangka literature review terlebih dahulu. Dengan membuat kerangka literature review, maka peneliti akan mengetahui hal-hal yang perlu diperbaiki dan ditambahkan dalam membuat literature review. Dengan begitu, dapat mengurangi kesalahan dalam membuat literature review dan bisa menghasilkan literature review yang berkualitas.
5. Membuat Literature Review
Langkah terakhir, yaitu buatlah literature review dengan sumber data yang sudah diperoleh sebelumnya.
Setelah mengetahui cara membuat literature review, apakah kamu tertarik untuk langsung mencoba membuat literature review?

Literature review sering dikenal dengan sebutan tinjauan pustaka yang sering kita ditemukan oleh mahasiswa dan dosen yang sedang menyelesaikan tugas akhirnya, seperti skripsi, tesis atau disertasi. Dengan literature review, maka peneliti akan lebih mudah dalam menemukan karya tulis yang jenisnya sama dengan topik pembahasan yang akan diteliti.
Meotode literature review ada, tiga yaitu systematic mapping study , systematic literature review , dan traditional review . Setiap metode itu memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Oleh karena itu, sebaiknya gunakanlah metode yang sesuai dengan literature review yang akan dibuat, sehingga bisa menghasilkan literature review yang optimal dan berkualitas.
ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah."

- Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
- Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
- Tersedia dalam platform Android dan IOS
- Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
- Laporan statistik lengkap
- Aplikasi aman, praktis, dan efisien

You may also like

Memahami Unsur Berita, Pengertian, Struktur, dan...

Teks Naratif Adalah: Struktur Kalimat, Jenis, dan...

Cara Buat Proposal Penelitian, Fungsi, Jenis, Struktur...

51 Contoh Kata Kerja Material dan Penjelasan...

Silabus dan Inspirasi Kegiatan MPLS SMA Unik dan...

7 Contoh Surat Dinas Beserta Pengertian, Ciri-Ciri...
- _People Development
- _Enterpreneurship
- Great Lover
- _Kelas Menulis
- _Video Documentation
Beda Literature Review, Landasan Teori, State of Art dan Kerangka Konsep
Beda Literature Review, Landasan Teori, State of Art dan Kerangka Konsep
apa beda literature review, state of art dan landasan teori?
Landasan teori
pendekatan yg mungkin digunakan untuk mendapatkan jawaban pertanyaan penelitian (episteme).
landasan teori (grand theory yang dipakai untuk mengupas Tema besar yang sedang ditulis/pisau analisis).
Literature Review:
Literature review (tinjauan pustaka)
kajian-kajian sebelumnya demi melihat gap/kebaruan apa yang bisa kita isi dari riset kita (state of the art).
Kerangka Konsep
lebih ke penalaran logis dari seluruh rangkaian riset. Di dalamnya sudah termasuk landasan teori. Fungsi penalaran ini biasanya utk antisipasi temuan-temuandi lapangan yang tidak sejalan dengan hipotesis atau asumsi logis.
State of art
model penuangan ide dan gaya penulisan
memberikan penjabaran mengenai perbedaan antara penelitian terdahulu dan penelitian yang akan dilakukan.
kita harus bisa menyampaikan perbedaan penelitian kita dengan penelitian - penelitian yang sudah ada. Dengan kata lain state of the art penelitian adalah bagaimana kita menentukan posisi penelitian kita diantara penelitian - penelitian terdahulu.
Selamat menulis!
Selamat meneliti!

Diposting oleh dian nafi
Anda mungkin menyukai postingan ini, posting komentar, social plugin, cari blog ini, subscribe us.
Popular Posts
Manajemen Pembimbingan Manasik Haji dan RKO
Novel Matahari Mata Hati (Mayana Series)
- hybridwriterpreneur
- writravelicious
Formulir Kontak
Social widget.
- Love and Relationship
- _Architecture
- __Nusantara
- Enterpreneurship

- ► Februari (3)
- ► Januari (6)
- ► Desember (5)
- ► November (2)
- ► Oktober (3)
- ► September (2)
- ► Juni (3)
- ► April (6)
- ► Maret (2)
- ► Januari (2)
- ► Desember (4)
- ► Oktober (4)
- ► September (6)
- Kiat Otomatis Hidup Mapan Sejahtera
- Give Away Kelas Menulis Novel
- Kiat Menulis Paper Jurnal
- Beda Literature Review, Landasan Teori, State of A...
- ► April (5)
- ► Maret (3)
- ► Februari (2)
- ► Januari (1)
- ► Desember (1)
- ► Oktober (2)
- ► September (1)
- ► Agustus (5)
- ► Juli (8)
- ► Juni (6)
- ► Mei (5)
- ► Maret (5)
- ► Februari (4)
- ► Januari (10)
- ► Desember (15)
- ► November (12)
- ► Oktober (18)
- ► September (7)
- ► Agustus (10)
- ► Juli (5)
- ► Mei (1)
- ► April (2)
- ► Desember (3)
- ► November (4)
- ► Oktober (1)
- ► September (3)
- ► Agustus (6)
- ► Juli (1)
- ► Mei (2)
- ► April (4)
- ► Januari (4)
- ► Desember (6)
- ► November (13)
- ► Oktober (13)
- ► September (5)
- ► Agustus (8)
- ► Juni (9)
- ► April (3)
- ► Maret (7)
- ► Desember (9)
- ► November (23)
- ► Oktober (37)
Be Better. Semakin Bermanfaat.

- Writravellicious
- universitas
- writerpreneurship
- enterpreneurship
- coworking space
- internasional
- _architecture
- Ruang Baca dan Ruang Kreatif Hasfa Camp
Literacy Discussion At Wawasan
Webinar forum gramedia academy, 101 bisnis online yang paling laris, ada apa dengan rebo wekasan, footer menu widget.
Perbedaan Antara Tinjauan Pustaka dan Tinjauan Sistematik
Perbedaan Utama - Tinjauan Literatur vs Tinjauan Sistematik
Apa itu tinjauan sastra, apa itu tinjauan sistematis.
Tinjauan literatur dan tinjauan sistematis adalah dua teks ilmiah yang membantu memperkenalkan pengetahuan baru ke berbagai bidang. Tinjauan literatur, yang mengkaji penelitian dan informasi yang ada pada bidang studi yang dipilih, adalah elemen penting dari penelitian. Tinjauan sistematis juga merupakan jenis tinjauan literatur. Perbedaan utama antara tinjauan literatur dan tinjauan sistematis adalah fokus mereka pada pertanyaan penelitian; tinjauan sistematis difokuskan pada pertanyaan penelitian tertentu sedangkan tinjauan literatur tidak.
Artikel ini menyoroti,
1. Apa itu Tinjauan Literatur? - Definisi, Fitur, Karakteristik
2. Apa itu Tinjauan Sistematis? - Definisi, Fitur, Karakteristik

Tinjauan literatur adalah elemen yang sangat diperlukan dalam studi penelitian. Di sinilah peneliti menunjukkan pengetahuannya tentang bidang studi yang sedang ia teliti. Tinjauan literatur adalah diskusi tentang materi yang sudah ada di area subjek. Dengan demikian, ini akan memerlukan koleksi karya yang diterbitkan (cetak atau online) mengenai area penelitian yang dipilih. Dalam istilah sederhana, sebuah literatur adalah tinjauan literatur di bidang subjek terkait.
Tinjauan literatur yang baik adalah diskusi kritis, menampilkan pengetahuan penulis tentang teori dan pendekatan yang relevan dan kesadaran akan argumen yang berbeda. Tinjauan literatur harus memiliki fitur berikut (Caulley, 1992)
- Bandingkan dan kontraskan berbagai pandangan peneliti
- Identifikasi bidang-bidang di mana para peneliti berselisih pendapat
- Peneliti kelompok yang memiliki kesimpulan serupa
- Mengkritik metodologi
- Sorot studi teladan
- Sorot kesenjangan dalam penelitian
- Tunjukkan hubungan antara studi Anda dan studi sebelumnya
- Tunjukkan bagaimana studi Anda akan berkontribusi pada literatur secara umum
- Akhiri dengan meringkas apa yang ditunjukkan oleh literatur
Struktur tinjauan literatur mirip dengan artikel atau esai, tidak seperti bibliografi beranotasi. Informasi yang dikumpulkan diintegrasikan ke dalam paragraf berdasarkan relevansinya. Tinjauan literatur membantu para peneliti untuk mengevaluasi literatur yang ada, untuk mengidentifikasi kesenjangan di bidang penelitian, untuk menempatkan studi mereka dalam penelitian yang ada dan mengidentifikasi penelitian masa depan.
Tinjauan sistematis adalah jenis tinjauan sistematis yang difokuskan pada pertanyaan penelitian tertentu. Tujuan utama dari jenis penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi, meninjau, dan merangkum penelitian terbaik yang tersedia pada pertanyaan penelitian tertentu. Tinjauan sistematik digunakan terutama karena tinjauan studi yang ada seringkali lebih nyaman daripada melakukan studi baru. Ini sebagian besar digunakan dalam bidang kesehatan dan medis, tetapi mereka tidak jarang di bidang-bidang seperti ilmu sosial dan ilmu lingkungan. Diberikan di bawah ini adalah tahapan utama dari tinjauan sistematis:
- Mendefinisikan pertanyaan penelitian dan mengidentifikasi metode objektif
- Mencari data yang relevan yang dari studi penelitian yang ada yang memenuhi kriteria tertentu (studi penelitian harus dapat diandalkan dan valid).
- Mengekstraksi data dari studi yang dipilih (data seperti peserta, metode, hasil, dll.
- Menilai kualitas informasi
- Menganalisis dan menggabungkan semua data yang akan memberikan hasil keseluruhan.
Ulasan Sastra adalah evaluasi kritis dari karya yang diterbitkan yang ada di area penelitian yang dipilih.
Tinjauan Sistematis adalah jenis tinjauan pustaka yang difokuskan pada pertanyaan penelitian tertentu.
Ulasan Sastra bertujuan meninjau literatur yang ada, mengidentifikasi kesenjangan penelitian, menempatkan studi penelitian dalam kaitannya dengan studi lain, untuk mengevaluasi metode penelitian yang menjanjikan, dan untuk menyarankan penelitian lebih lanjut.
Tinjauan Sistematis bertujuan untuk mengidentifikasi, meninjau, dan merangkum penelitian terbaik yang tersedia pada pertanyaan penelitian tertentu.
Pertanyaan penelitian
Di Ulasan Sastra, pertanyaan penelitian terbentuk setelah menulis tinjauan literatur dan mengidentifikasi kesenjangan penelitian.
Di Ulasan sistematis, pertanyaan penelitian dibentuk pada awal tinjauan sistematis.
Studi Penelitian
Ulasan Sastra adalah komponen penting dari studi penelitian dan dilakukan pada awal penelitian.
Tinjauan Sistematis tidak diikuti oleh studi penelitian terpisah.
Caulley, D. N. "Menulis tinjauan kritis literatur." Universitas La Trobe: Bundoora (1992).
Perbedaan Antara Allyl Chloride dan Vinyl Chloride
Christy White
Berbaris 2023
Itu perbedaan utama antara alil klorida dan vinil klorida adalah itu ekutu klorida mengandung atom klorinnya yang terikat pada atom karbon yang berdekatan dengan ikatan rangkap, edangkan vinil klorida...
Perbedaan Antara Microsoft Skype dan Skype
Microoft kype v kype | Fitur Terintegrai Baru M kypeMicrooft mengakuiii kype pada awal Mei 2011 dan kype telah menjadi alah atu divii bini Microoft. kype adalah aplikai perangkat lunak untuk layanan ...

Perbedaan Antara Kutipan Tunggal dan Ganda
Berbaris 2023 Morris Wright

Perbedaan Antara Asam Amino Glukogenik dan Ketogenik

Perbedaan Antara Toner dan Tinta
Erwin Setiawan Online
Externalization of my knowledge and experience, tinjauan pustaka (literature review).
Setelah sebelumnya saya menjelaskan mengenai perumusan masalah, sekarang saya ingin sedikit membahas tinjuan pustaka ( literature review ). Tulisan ini didasarkan pada pengalaman saya ketika menjadi dosen pembimbing penulisan skripsi mahasiswa. Hampir semua mahasiswa bimbingan saya tidak tahu apa tujuan melakukan tinjauan pustaka.
Satu diantara mahasiswa bahkan sempat mengatakan “Pak yang penting kan bab 3 (analisis dan pembahasan -red), kalau bimbingan sama yang lain, bab 2 saya (tinjauan pustaka-red) gak dilihat tuh pak, malah katanya bab 2 sih tinggal copy-paste aja punya yang lain”. Berdasarkan pengalaman itulah saya merasa perlu juga sharing tentang tinjauan pustaka.
Tinjauan pustaka atau biasa juga disebut literature review biasanya ditempatkan di bab 2, setelah sebelumnya perumusan masalah. Sekaran (2010) mendefinisikan literature review sebagai tahapan proses yang didalamnya terdiri dari identifikasi terhadap hasil kerja baik yang dipublikasikan maupun tidak dari berbagai sumber data sekunder, melakukan evaluasi terhadap hasil kerja tersebut dalam kaitannya dengan masalah, dan yang terakhir mendokumentasikan hasil. Berdasarkan definisi tersebut, maka kegiatan literature review mencakup tiga hal:
- Identifikasi terhadap berbagai material yang ada, baik yang dipublikasikan maupun tidak sesuai dengan topik.
- Melakukan evaluasi terhadap material yang didapatkan, mana yang relevan dan mana yang tidak dengan penelitian yang akan dilakukan. Literatur yang dipilih harus relevan dengan rumusan masalah yang telah ditetapkan.
- Menuliskan variable dan hasil temuan lain yang signifikan bagi penelitian, yang akan mendasari kerangka teoritis ( theoritical framework ) penelitian. Dalam menuliskan tinjauan pustaka, ikutilah cara menuliskan informasi yang didapat dari hasil karya orang lain. Salah satu metode yang digunakan dalam melakukan citation atau mengutip hasil karya orang lain adalah cara mengutip yang ditetapkan oleh American Psychological Association (APA) . Selain APA mahasiswa juga dapat menggunakan gaya mengutip yang lain sesuai dengan pedoman kampus masing-masing. Semua sumber literatur harus dicantumkan di daftar pustaka sesuai dengn format penulisan yang telah dipilih. Mengutip karya orang lain tanpa mencantumkan sumbernya bisa termasuk ke dalam kateogri penjiplakan atau plagiat.
Tinjauan pustaka dapat dilakukan terhadap beberapa sumber, diantaranya:
- Textbook . Text book biasanya memuat teori-teori yang relevan terhadap suatu topik atau area tertentu. Tinjauan pustaka dilakukan untuk mencari landasan teori yang relevan terhadap penelitian. Sugiyono (2012) mengatakan bahwa landasan teori perlu ditegakan agar penelitian memiliki dasar yang kokoh, dan bukan sekedar perbuatan coba-coba ( trial and error ). Landasan teori menunjukan bahwa penelitian yang dilakukan merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data-data yang akan digunakan. Keunggulan buku teks adalah biasanya lebih luas cakupannya daripada jurnal. Kelemahannya biasanya kurang mendalam dan kurang up to date jika dibandingkan dengan journal.
- Journal . Pilihlah journal yang dapat digunakan sebagai sumber literatur ilmiah. Kampus biasanya memiliki ketentuan jurnal mana yang bisa digunakan dan mana yang tidak dapat digunakan sebagai sumber literatur. Pada jurnal kita dapat memperoleh informasi penelitian terdahulu yang relevan, baik tujuan, metode, maupun hasil, yang dapat membantu mahasiswa dalam melakukan penelitian.
- Theses . Tesis atau skripsi atau hasil karya tulis ilmiah mahasiswa dapat dijadikan sebagai sumber literatur selama memenuhi persyaratan yang ditetapkan. Pilihlah hasil karya ilmiah mahasiswa lain yang memang layak dijadikan sumber literatur penulisan ilmiah. Setiap kampus biasanya memiliki kebijakan mana yang dapat digunakan dan mana yang tidak dapat digunakan sebagai sumber literatur.
Sumber bacaan yang digunakan dalam tinjauan pustaka perlu memenuhi paling tidak kriteria-kriteria sebagai berikut (Sugiyono, 2012):
- Relevansi, membahas semua literatur yang diperlukan untuk menjawab research question yang telah ditetapkan. Hasil penelitian terdahulu yang relevan bukan berarti sama dengan penelitian yang akan dilakukan, akan tetapi masih dalam ruang linkup yang sama.
- Kelengkapan, mencakup berapa banyak literatur. Setiap kampus mungkin memiliki aturan yang berbeda-beda terkait berapa jumlah minimal sumber teori atau penelitian terdahulu yang harus ditinjau oleh peneliti/mahasiswa.
- Tahun terbit, semakin baru semakhin mutakhir. Kampus biasanya punya ketetapan tahun terbit terlama yang boleh dijadikan sumber literatur. Selain itu, biasanya ada juga sumber literatur atau teori yang walaupun sudah sangat lama tapi masih bisa digunakan
Dalam melakukan literature review paling tidak mahasiswa melakukan:
- Summarize , menuliska/mendeskripsikan kembali informasi yang didapat dari sumber literatur dengan bahasa sendiri.
- Synthesize , Penulis dapat membuat sebuah kesimpulan berdasarkan analisis terhadap lebih dari satu teori atau penelitian terdahulu.
- Compare , membandingkan atau mencari persamaan antar satu literatur dengan literatur yang lain, atau persamaan antara penelitian terdahulu dengan penelitian yang akan dilakukan. Menurut Sugiyono (2012) analisis komparatif dapat memadukan antara satu teori dengan teori yang lain, atau mereduksi jika terlalu luas.
- Contrast , mencari perbedaan antara penelitian yang akan dilakukan dengan penelitian terdahulu.
- Criticize , mengungkapkan kekurangan pada penelitian terdauhulu.
Tinjauan pustaka dapat menunjukan apakah mahasiswa memahami teori/konsep dan konteks penelitian atau tidak. Untuk melakukan tinjauan pustaka dengan baik mahasiswa dituntut untuk banyak membaca. Hal penting yang perlu diperhatikan adalah, tinjauan pustaka dilakukan untuk mencari informasi-informasi dan variabel-variabel yang relevan dengan penelitian yang akan dilakukan, untuk mencari solusi atau menjawa pertanyaan penelitian. Oleh sebab itu, tinjauan pustaka tidak bisa dilakukan dengan asal caplok sana sini, apalagi copy-paste dari hasil karya orang lain, yang belum tentu relevan dengan penelitian yang akan dilakukan. Tinjauan pustaka yang dituliskan di bab 2 tidak dapat berdiri sendiri, karena berkaitan dengan research question yang telah dituliskan di bab 1. Perhatikan konsistensi logika antara research question dan tinjauan pustaka yang dilakukan.
Pada akhirnya tinjauan pustaka akan mengumpulkan semua informasi dan variabel-variabel penting dari berbagai teori dan penelitian terdahulu yang relevan dengan penelitian yang akan dilakukan. Variabel-variabel tersebut akan menjadi basis dalam pembuatan kerangka teoritis/kerangka berpikir yang komperhensif ( theoretical framework ). Kerangka teoritis adalah hal terakhir yang harus disusun oleh mahasiswa berdasarkan tinjauan pustaka yang telah dilakukan. Kerangka teoritis adalah suatu model konseptual yang menjelaskan hubungan antar variable yang akan diteliti. Kerangka teoritis merupakan hasil sintesa dari semua teori dan penelitian terdahulu yang akan dijadikan dasar dalam penyusunan hipotesis.
Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods) . Jogjakarta: Alfabeta.
Sekaran, Uma (2010). Research method for business: A skill building approach , 4th edition, John Wiley & Sons
Share this:
Related posts.

Masalah Yang Umumnya Terjadi Pada Penulisan Skripsi

Kerangka Teoretis (Theoretical Framework)
Sesi alumni sharing fasilkom mti-ui 4 februari 2015, leave a reply cancel reply.
Fill in your details below or click an icon to log in:
You are commenting using your WordPress.com account. ( Log Out / Change )
You are commenting using your Twitter account. ( Log Out / Change )
You are commenting using your Facebook account. ( Log Out / Change )
Connecting to %s
Notify me of new comments via email.
Notify me of new posts via email.

- Already have a WordPress.com account? Log in now.
- Follow Following
- Copy shortlink
- Report this content
- View post in Reader
- Manage subscriptions
- Collapse this bar
Home » Menulis Narrative Literature Review (NLR)
Menulis Narrative Literature Review (NLR)
HermanAnis.com – Teman-teman semua, dalam kesempatan ini kita akan membahas satu topik terkait penulisan artikel literature review yakni Cara Menulis Narrative Literature Review (NLR). Cara Menulis Narrative Literature Review dalam tulisan ini berisi informasi terkait, pengertian, struktur, dan langkah-langkah dalam Narrative Literature Review (SLR).
Isi Tulisan
A. Pengertian Narrative Literature Review (NLR)
Narrative Literature Review (NLR) adalah suatu jenis tinjauan pustaka atau literature review yang dilakukan dengan menyusun dan menyajikan hasil-hasil penelitian sebelumnya dalam bentuk narasi atau cerita. Dalam NLR, penulis memaparkan dan menginterpretasikan berbagai temuan penelitian yang relevan dengan topik tertentu dengan menggunakan pendekatan yang berbasis pada analisis naratif.
Berbeda dengan jenis literature review lain seperti systematic literature review atau meta-analysis yang memiliki pendekatan yang lebih terstruktur dan metodologis, NLR cenderung lebih fleksibel dan mengizinkan pengarang untuk mengumpulkan dan memperoleh pengetahuan dari berbagai sumber, termasuk jurnal akademik, buku, dan sumber-sumber online yang terpercaya.
NLR biasanya digunakan dalam penelitian kualitatif, studi kasus, atau dalam kasus di mana penulis ingin memeriksa dan mengintegrasikan pengetahuan yang berasal dari berbagai disiplin ilmu.
Menulis Narrative Literature Review (NLR) melibatkan proses pencarian dan analisis sumber pustaka yang relevan dengan topik yang akan dibahas, kemudian menggabungkan temuan-temuan tersebut menjadi sebuah narasi yang terstruktur dan informatif
Baca juga: Jenis-jenis Artikel Literature Review

B. Sistematika Narrative Literature Review (NLR)
Sistematika dalam Narrative Literature Review (NLR) umumnya terdiri dari empat bagian utama:
1. Pendahuluan
Bagian ini menjelaskan latar belakang topik yang akan di bahas dalam NLR, mengidentifikasi masalah penelitian, dan menyajikan tujuan dan ruang lingkup penelitian. Pendahuluan juga bisa mencakup beberapa pertanyaan penelitian yang akan di jawab melalui tinjauan pustaka yang di lakukan.
2. Tinjauan Pustaka
Bagian ini merupakan inti dari NLR dan berisi ringkasan dan analisis penelitian terdahulu yang relevan dengan topik yang sedang di bahas. Penulis harus mengidentifikasi sumber-sumber yang relevan, mengevaluasi kualitas dan kecocokannya dengan topik yang di bahas, dan kemudian menyajikan temuan-temuan dari sumber-sumber tersebut dalam bentuk narasi atau cerita.
3. Analisis dan Interpretasi
Bagian ini menjelaskan bagaimana penulis menganalisis dan menginterpretasikan temuan-temuan dalam tinjauan pustaka. Analisis dan interpretasi harus memperlihatkan kesamaan, perbedaan, atau kesimpulan-kesimpulan dari penelitian terdahulu yang relevan dengan topik yang di bahas.
4. Kesimpulan
Bagian ini merangkum temuan-temuan penting dalam NLR dan memberikan kesimpulan tentang topik yang di bahas. Penulis harus menggarisbawahi implikasi temuan-temuan untuk penelitian di masa depan dan juga mengevaluasi keterbatasan dan kekurangan dari tinjauan pustaka yang di lakukan.
C. Struktur NLR
Struktur Narrative Literature Review (NLR) tidaklah terlalu kaku atau terikat pada format tertentu, namun secara umum dapat memiliki struktur sebagai berikut:
Sebuah ringkasan singkat yang memberikan gambaran umum tentang topik yang di bahas dan temuan-temuan penting dari tinjauan pustaka.
2. Pendahuluan
3. Tinjauan Pustaka
4. Analisis dan Interpretasi
5. Kesimpulan
6. Referensi
Daftar sumber pustaka yang di gunakan dalam NLR.
Selain itu, NLR juga bisa memuat beberapa sub-bagian seperti definisi istilah-istilah kunci, klasifikasi atau pengelompokkan temuan-temuan, atau penjelasan tentang pendekatan analisis yang digunakan.
Baca Juga: Systematic Literature Review
D. Langkah-langkah dalam Menulis Narrative Literature Review (NLR)
Berikut ini adalah langkah-langkah umum yang bisa diikuti dalam menulis Narrative Literature Review (NLR):
1. Tentukan topik
Pilih topik yang sesuai dengan minat penulis atau yang menjadi tugas penelitian. Pastikan topik tersebut cukup spesifik dan relevan dengan bidang penelitian yang sedang digeluti.
2. Identifikasi sumber-sumber
Identifikasi dan pilih sumber-sumber yang relevan dengan topik yang akan di bahas. Sumber-sumber bisa berupa artikel jurnal, buku, tesis, atau dokumen lainnya. Pastikan sumber-sumber yang di pilih telah di publikasikan dijurnal terpercaya atau publikasi akademik resmi lainnya.
3. Evaluasi sumber-sumber
Lakukan evaluasi terhadap kualitas dan kecocokan sumber-sumber yang di pilih dengan topik yang akan di bahas. Pilih sumber-sumber yang berkualitas dan relevan untuk di pakai sebagai acuan.
4. Baca dan ringkas
Baca dan ringkas setiap sumber pustaka yang telah dipilih. Buat ringkasan singkat tentang temuan-temuan penting dari setiap sumber pustaka.
5. Buat struktur
Buat struktur untuk NLR yang akan di tulis. Struktur yang baik bisa membantu penulis untuk mengorganisir temuan-temuan dari setiap sumber pustaka.
6. Tulis NLR
Tulis NLR dengan menggunakan struktur yang telah di buat. Buatlah narasi atau cerita yang menyajikan temuan-temuan dari sumber-sumber pustaka secara terstruktur.
7. Analisis dan Interpretasi
Analisis dan interpretasikan temuan-temuan dari setiap sumber pustaka yang telah di kumpulkan. Buka diskusi tentang kesamaan, perbedaan, atau kesimpulan-kesimpulan dari penelitian terdahulu yang relevan dengan topik yang di bahas.
8. Buat Kesimpulan
Buat kesimpulan yang merangkum temuan-temuan penting dari NLR dan mengevaluasi implikasi temuan-temuan tersebut untuk penelitian di masa depan.
9. Edit dan revisi
Lakukan pengeditan dan revisi terhadap NLR untuk memastikan kesesuaian antara isi NLR dengan tujuan dan ruang lingkup penelitian. Pastikan NLR telah sesuai dengan format yang telah di tetapkan.
10. Referensi
Buat daftar referensi yang mencantumkan sumber-sumber yang telah di gunakan dalam NLR. Pastikan setiap referensi telah tercantum dengan benar sesuai dengan format yang telah di tetapkan.
Demikian semoga bermanfaat.
Share this:
Menyukai ini:, artikel terkait.
- Literature Review
- #Narrative Literature Review
Jenis-jenis Artikel Literature Review
Menulis Systematic Literature Review (SLR)
Tinggalkan balasan batalkan balasan.
Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser .
Enter the email address you signed up with and we'll email you a reset link.
- We're Hiring!
- Help Center

Kajian Pustaka (literature review)

Penelitian atau rearch (Inggris) adalah suatu proses penyelidikan secara sistematis yang ditujukan pada penyediaan informasi untuk menyelesaikan masalah-masalah. 1 Sedangkan menurut Tuckman Penelitian adalah usaha yang sistematis untuk menemukan jawaban ilmiah terhadap sesuatu masalah. 2 Sistematik, karena harus mengikuti prosedur dan langkah-langkah sebagai suatu kebulatan prosedur. Sebagai sebuah karya ilmiah, penelitian harus berlandaskan pada teori yang kuat dan berasal dari sumber yang dapat dipertanggung jawabkan. Cara yang tepat untuk menemukan teori yang baik adalah dengan melakukan kajian pustaka. Cooper dalam Creswell mengemukakan bahwa kajian pustaka memiliki beberapa tujuan yakni; menginformasikan kepada pembaca hasilhasil penelitian lain yang berkaitan erat dengan penelitian yang dilakukan saat itu, menghubungkan penelitian dengan literatur-literatur yang ada, dan mengisi celah-celah dalam penelitian-penelitian sebelumnya. Menulis kajian pustaka membutuhkan tehnik dan...
Related Papers
Manurung Chandra Jr.

Firma Desra
Rezita Amalia
Putri Masita
Jamal Fajri
Aulia Nofrianti
Zainul Hasan
Fatimah Shohina 'Imah'
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
RELATED PAPERS
Anggun Putri
Ahmad Syarif
agi triyani putri
Bayu Ferdiansyah
Dwi Kurniawati
Adison 1945
ahmad nurdin
Arief Novianto
IMA N U R C A H Y A N T I PUTRI, Bd
ika lisna hidayati
Welly Sri Anita
Inayah Yushar
erfani setyawardani
file nuranita
afif hidayat
Indra Prayoga
Cinthya Dadimesa
Pratama Nur Hidayat
Gunawan Gunawan
Hadi Darmadi
Fadly Mahardika
Helga Nurbaetie
Ecky F A H M I Ramadhani
Yogi Rahman
Harji Kalbuadi
ETNOSIA: Jurnal Etnografi Indonesia
Sri Andriani
Simon Giyai
Oreki Wijaya
Karya tulis ilmiah
Novri Novri
Badak Gaming
Stidki Al Hamidy
Kholil A L Qusyairi
Aria Bayu Setiaji
Moch Lukluil Maknun
RELATED TOPICS
- We're Hiring!
- Help Center
- Find new research papers in:
- Health Sciences
- Earth Sciences
- Cognitive Science
- Mathematics
- Computer Science
- Academia ©2023
Deepublish Store

Literature Review: Pengertian, Metode dan Cara Membuat
Penting gak sing yang namanya Literature Review? Nah, berikut akan kita bahas tentang pengertian literature review, Metode, cara membuat dan perbedaan literature review dan systematic review.
Jika sibuk mengerjakan tugas akhir baik itu skripsi, tesis, maupun disertasi maka untuk memudahkan prosesnya bisa memahami dulu tema kali ini. Menyusun karya tulis ilmiah memang tidak mudah, biasanya masalah utama yang dihadapi adalah pada data.
Data yang terlalu sedikit membuat hasil penyusunan karya tulis ilmiah kurang maksimal. Sebaliknya, jika data cukup banyak maka bisa memaksimalkan penulisan isi yang berbobot dari karya ilmiah tersebut. Memperoleh data sebanyak mungkin ternyata tidak cukup hanya bermain dengan kuantitas. Melainkan juga dengan kualitas.
Jadi, percuma memiliki data banyak jika kualitas data ini buruk alias tidak dipercaya. Mengantisipasi adanya data-data yang tidak relevan, kurang berkualitas, dan kurang yang lainnya. Maka penulis karya tulis ilmiah perlu melakukan kegiatan penting, yaitu literature review.
Pengertian Literature
Istilah literature review pada dasarnya berasal dari dua kata dengan makna yang berbeda ketika dipisah. Pada kata literature akan dijumpai definisi semua karya tertulis yang dapat dijadikan rujukan atau acuan dalam berbagai kegiatan di bidang pendidikan dan bidang lainya karena dianggap memiliki keunggulan atau manfaat yang abadi.
JELANG RAMADHAN : 3 Ebook Gratis, Stertegi Dapatkan Uang Online: Download Ebook
Jadi, karya tulis apapun termasuk ke dalam literature yang selama relevan dengan tema yang dicari maka bisa digunakan. Sekaligus terbukti kredibel, bisa mengecek kebenaran data dengan mencocokan data pada sebuah karya tulis dengan karya tulis lainnya. Kemudian bisa juga memperhatikan siapa penulisnya, siapa penerbitnya, siapa editornya, dan lain-lain.
Literature yang merupakan seluruh karya tulis ilmiah yang layak dijadikan referensi kemudian terbagi menjadi tiga jenis jika dilihat dari ketajaman analisisnya. Yaitu:
1. Literature Primer
Literature primer adalah literature atau karya tulis ilmiah yang berisi hasil penelitian dan kemudian dipublikasikan. Contoh literature primer ini adalah skripsi, tesis, disertasi, jurnal, laporan penelitian, hasil wawancara, dan lain sebagainya.
2. Literature Sekunder
Literature sekunder adalah literature yang disusun dari literature primer, artinya literature primer dijadikan rujukan untuk menentukan isi dari literature sekunder tersebut. Contoh literature sekunder ini antara lain ensiklopedia, indeks, majalah, koran, buku pedoman atau panduan, dan lain sebagainya.
3. Literature Tersier
Literature tersier adalah literature yang berfungsi menunjukan bagaimana cara mendapatkan atau membaca literature sekunder. Misalnya almanak, pedoman literature, daftar indeks, dan lain sebagainya.
Pengertian Review
Kata kedua di dalam literature review adalah kata “review”. Review merupakan sebuah ringkasan, ulasan dari beberapa sumber seperti buku, jurnal, film, berita, suatu produk dan lain-lain. Ulasan mengenai suatu karya maupun produk disebut dengan istilah review tadi. Sehingga isinya bisa berupa pujian, saran, dan juga kritik.

Review atau ulasan semakin familiar di telinga masyarakat, apalagi sejak kegiatan belanja online mulai rutin dilakukan. Belanja online dibarengi dengan pemberian review setelah barang yang dibeli diterima. Review ini bisa dijumpai di marketplace, media sosial, dan media jualan lainnya.
Sebagaimana pada produk, adanya review membantu mengetahui kualitas produk sebelum membelinya. Sehingga bermanfaat untuk pembeli selanjutnya agar pertimbangannya kuat sebelum membeli produk. Sebaliknya, bagi produsen atau penjual adanya review bisa menjadi bahan untuk terus meningkatkan kualitas produk.
Review kemudian tidak hanya terjadi pada produk melainkan juga pada karya tulis, baik itu novel, buku, jurnal, dan lain sebagainya. Review membantu menilai kualitas sebuah karya tulis apakah layak dibaca atau layak dijadikan referensi.
Sehingga bagi pembaca lain bisa dibantu menemukan bacaan terbaik. Sementara bagi penulis bisa menjadi sarana untuk perbaikan kualitas karyanya. Review kemudian memiliki beberapa jenis, yaitu:
Dapat Penghasilan di Bulan Ramadan untuk THR-an? Coba Jualan Buku Cek Disini
1. Review Buku
Review buku tentu saja dilakukan dengan mengulas isi buku dan unsur intrinsik lain dalam sebuah buku. Sehingga bisa membantu orang lain untuk mengetahui apakah buku tersebut tepat untuk dibeli dan dibaca atau sebaliknya.
2. Review Jurnal
Review jurnal adalah ulasan mengenai isi jurnal untuk memahami apa inti dari tema atau topik yang tercantum di dalam jurnal tersebut. Pada jurnal ilmiah, maka review dilakukan untuk memahami proses dan hasil penelitian yang tercantum di dalamnya.
3. Review Gadget
Review gadget adalah ulasan tentang gadget biasanya gadget keluaran terbaru entah itu smartphone, tablet, atau jenis lainnya. Ulasan ini membantu mengetahui apa saja fiturnya, daya tahan baterai, dan lain sebagainya.

4. Review Makanan
Review makanan adalah review yang mengulas tentang makanan baik itu dari segi tampilan atau plating , rasa, kebersihan, komposisi bahan, harga, dan lain sebagainya.
Pengertian Literature Review
Lalu, kemudian apa yang dimaksud dengan literature review? Apakah literature review ini adalah ulasan mengenai sebuah literature? Jadi, literature review yang merupakan gabungan dua jenis kata antara “literature” dengan kata “review” tidak lantas memiliki arti sesuai penggabungan arti dua kata tersebut.
Istilah literature review sering juga disebut dengan tinjauan pustaka. Sehingga literature review ini adalah analisis berupa kritik (membangun maupun menjatuhkan) dari penelitian yang sedang dilakukan terhadap topik khusus atau pertanyaan terhadap suatu bagian dari keilmuan.
Literature review kemudian berisi tentang uraian teori sebuah hasil penelitian, temuan, dan juga bahan dalam kegiatan penelitian. Semua ini kemudian bisa digunakan sebagai landasan teori pada saat melakukan penelitian maupun menyusun karya tulis ilmiah. Adapun penelitian yang dilakukan bisa merupakan pengembangan bisa juga baru.
Kegiatan ini cakupannya mulai dari membaca sejumlah literature, memahami, mengkritik, dan memberikan ulasan terhadap literature tersebut. Bagi kalangan akademik kegiatan ini sering dilakukan karena memang dekat dengan perilaku satu ini. Terutama kalangan dosen dan juga mahasiswa.
Kebanyakan mahasiswa menganggap jika kegiatan ini hanya dilakukan dengan membaca literatur jenis tertentu dan judul tertentu. Padahal prosesnya lebih kompleks karena tidak hanya membaca melainkan juga menilai dan memberikan ulasan. Adapun jenis literatur yang umum dikaji dalam literatur review antara lain:
- Paper atau artikel ilmiah dari Jurnal Ilmiah.
- Paper dari konferensi atau seminar yang kemudian dikenal dengan sebutan prosiding.
- Tesis dan Disertasi.
- Report (Laporan) dari Organisasi yang Terpercaya.
- Buku Teks.
Semua literature ilmiah kemudian bisa dijadikan sumber untuk dilakukan literature review. Tujuan dari kegiatan ini sangat banyak, misalnya untuk memperdalam pengetahuan terhadap suatu bidang khususnya setelah membaca dan mengulas buku teks.
Baca juga: Cara Membuat Artikel Ilmiah
Metode dalam Literature Review
Dalam melakukan literature review, setiap peneliti bisa menggunakan salah satu dari tiga jenis metode. Metode tersebut adalah:
A. Systematic Literature Review
Metode yang pertama adalah Systematic Literature Review (SLR). SLR sendiri merupakan cara sistematis untuk mengumpulkan, mengevaluasi secara kritis, mengintegrasikan dan menyajikan temuan dari berbagai studi penelitian pada pertanyaan penelitian atau topik yang menarik.
Sesuai dengan namanya, literature review dengan metode ini dilakukan secara sistematis atau berurutan dari yang paling dasar ke yang paling kompleks. Misalnya dimulai dari mengumpulkan literature dulu baru kemudian membaca dan melakukan evaluasi. Memang tahapannya panjang dan memakan waktu yang lebih lama.
Namun, dengan metode ini maka proses mengulas suatu karya ilmiah menjadi lebih akurat dan mendetail. Mengerjakan karya tulis ilmiah dengan metode ini membantu mendapatkan landasan teori yang mendalam dan beragam sekaligus berkualitas. Sifatnya yang berurutan membuatnya mudah dilakukan dan dipahami.
B. Traditional Review
Metode yang kedua adalah Traditional Review, yaitu metode tinjauan pustaka yang selama ini umum dilakukan oleh para peneliti, dan hasilnya banyak kita temukan pada survey paper yang ada. Sehingga review terhadap karya ilmiah dilakukan khusus di satu topik saja dan memilih literature yang diketahui oleh pelakunya.
Sebagai contoh ada seorang mahasiswa yang melakukan literature review dengan metode tradisional. Maka akan mencari literature dari jenis yang diketahuinya dan menyaringnya untuk menemukan literature dengan satu topik yang sama. Pada dasarnya tidak berbeda jauh dengan SLR namun lebih terbatas.
Terbatas dari jenis dan tema literature yang dibaca, padahal data dan informasi tertentu bisa didapatkan dari literature jenis dan tema lainnya. Selain itu terbentur juga oleh tingkat pemahaman dan wawasan peneliti. Semakin luas wawasannya semakin banyak literature dibaca dan di review. Begitu juga sebaliknya.
C. Systematic Mapping Study
Metode yang terakhir adalah Systematic Mapping Study. Systematic Mapping Study adalah metode penulisan studi literature yang sistematis dengan menggunakan tahapan-tahapan yang telah ditetapkan sebelumnya. Melali metode ini, pemilihan jenis literature tidak secara subjektif atau tidak sesuai keinginan dan pengetahuan pribadi.
Melainkan menggunakan protokol atau filter tertentu, artinya peneliti menggunakan standar tertentu dalam menentukan jenis dan judul literature yang akan digunakan. Pada metode ini, tema literature lebih luas dibandingkan dengan metode Traditional Review dan kemudian dikelompokan.
Jadi, semua literature baik berupa buku, jurnal, dan sebagainya disusun oleh peneliti berdasarkan kategori atau tema. Baru kemudian dibaca dan diulas satu per satu sebagaimana melakukan literature review pada umumnya.
Metode dalam melakukan literature review cukup beragam, setiap peneliti bebas menentukan akan menggunakan metode yang mana. Bisa disesuaikan dengan kebutuhan dan bisa juga disesuaikan dengan keadaan. Namun, jika ingin melakukan penelitian pengembangan maka lebih dianjurkan menggunakan metode Systematic Mapping Study .
Manfaat Literature Review
Proses dalam melakukan literature review memang bisa memakan waktu, dan hal ini penting karena bisa menentukan kualitas penelitian maupun karya tulis yang akan disusun. Selain itu, literature review juga memberi banyak manfaat bagi pelakunya. Manfaat tersebut antara lain:
1. Memperdalam Pengetahuan
Manfaat pertama dari kegiatan literature review adalah bisa memperdalam pengetahuan, khususnya dari bidang keilmuan yang dipelajari. Sebab membaca lebih banyak sumber referensi dan kemudian melakukan review. Setiap sumber referensi memberikan ilmu dan wawasan baru bagi pembacanya.
2. Mengetahui Hasil Penelitian yang Relevan
Literature review juga bermanfaat untuk mengetahui penelitian sebelumnya yang relevan. Sehingga bisa tahu apakah topik penelitian atau topik karya tulis yang diambil sudah pernah diteliti sebelumnya atau tidak. Jika sudah, maka akan ada lebih banyak literature bisa dibaca.
3. Mengetahui Perkembangan Ilmu di Bidang Tertentu
Melakukan literature review juga bermanfaat untuk mengetahui apa saja yang berkembang di sebuah bidang keilmuan. Misalnya saja di bidang kesehatan, pada tahun sekian mulai ditemukan mesin X-ray, di tahun sekian ada mesin CT-Scan, di tahun sekian ada mesin MRI, dan seterusnya.
4. Memperjelas Masalah yang Diteliti
Saat menyusun karya tulis ilmiah maupun melakukan penelitian maka akan mengangkat topik. Topik ini pada dasarnya adalah masalah yang terjadi di lingkungan sekitar. Melakukan literature review bisa membantu memperjelas masalah yang diteliti, sehingga bisa memberi batasan agar tidak meluas.
5. Mengetahui Metode Terkini dalam Menyelesaikan Masalah
Literature review membantu membaca banyak literature terkini dan hal ini bisa membantu mengetahui metode penyelesaian masalah terkini juga. Artinya, setiap masalah yang sudah diteliti ada penyelesaiannya. Penyelesaian ini sifatnya baru atau modern yang tentu belum semua orang mengetahui dan menerapkannya.
Cara Membuat Literature Review
Tahap berikutnya yang wajib diketahui adalah bagaimana cara membuat literature review yang baik. Berikut beberapa tahap yang perlu dilakukan:
1. Mencari Literature yang Relevan
Tahapan yang pertama adalah mencari literature yang relevan atau sesuai dengan topik penelitian maupun karya tulis ilmiah yang diusung. Misalnya mencari buku, jurnal, dan literature jenis lainnya yang sekiranya relevan dengan topik. Setelah dirasa sumber ini cukup maka bisa beralih ke tahap selanjutnya.
2. Memilih Sumber Spesifik
Tahap selanjutnya adalah membaca semua literature yang sudah dikumpulkan atau didapatkan. Selama proses membaca, silahkan menentukan literature mana saja yang spesifik membahas topik yang relevan tadi. Jadi dalam proses ini dilakukan penyaringan terhadap semua literature yang berhasil dikumpulkan sebelumnya.
Tujuannya untuk menghapus literature yang ternyata isinya kurang sesuai, kurang lengkap, dan ada kekurangan jenis lainnya. Sehingga pada saat proses menulis literature review tidak perlu menggunakan terlalu banyak sumber. Sebab kadang kala semakin banyak sumbernya bukannya semakin paham malah semakin bingung.
Baca jenis-jenisnya pada jenis karya ilmiah yang wajib diketahui mahasiswa
3. Melakukan Identifikasi
Berikutnya adalah melakukan identifikasi, yakni mencatat semua data dan informasi yang diperoleh dari literature yang sudah dipilih secara spesifik. Daftar data inilah yang nantinya akan digunakan dalam menyusun isi literature review.
Sekaligus yang akan digunakan untuk menyusun karya tulis ilmiah atau menjadi dasar penelitian yang dilakukan. Bentuk identifikasi ini bisa berupa pandangan, daftar teori, mencari ketidaksamaan, meringkas, dan lain sebagainya.
4. Membuat Kerangka
Tahap selanjutnya dalam membuat literature review adalah membuat kerangka. Diketahui bahwa literature review memiliki beberapa bagian atau struktur. Dimulai dari pembuka, kemudian isi, dan ditutup dengan kesimpulan. Setiap bagian mengulas hasil pembacaan dan identifikasi semua literature yang berhasil dikumpulkan.
Adanya kerangka membantu menyusun literature review yang sistematis sehingga mudah dipahami dan tentunya enak dibaca. Sekaligus mencegah keluar dari topik karena membahas suatu hal yang ternyata tidak relevan dengan topik penelitian yang diusung.
5. Mulai Menyusun Literature Review
Tahap terakhir adalah mulai menyusun literature review itu sendiri. Isi literature review disesuaikan dengan semua data yang berhasil didapatkan dan dirangkut selama proses membaca dan melakukan analisa. Isi yang mendalam mungkin diperlukan jika memang perlu membahas kritik dan saran secara keseluruhan.
Kemudian, pastikan untuk menggunakan bahasa yang mudah dipahami dan tidak terlalu boros kata. Gunakan susunan kata yang sederhana, padat, singkat, dan jelas. Supaya pada saat membacanya tidak mengalami kebingungan dan harus membaca ulang sumber-sumber yang dijadikan referensi. Hal ini tentu memakan waktu lama.
Melalui penjelasan di atas maka bisa lebih mudah memahami dan melakukan literature review. Jika dilakukan dengan baik, maka bisa meningkatkan kualitas penelitian maupun laporan hasil penelitian. Bagi mahasiswa, bisa membantu meningkatkan kualitas karya tulis ilmiah yang disusun. Jadi, silahkan dipelajari dengan baik dan dipraktekan (Puji).
Baca artikel terkait lainnya
- Cara Membuat Kerangka Ilmiah
- 13 Situs Mencari Sumber Ilmiah
- Cara Menulis Daftar Pustaka Skripsi
- Studi Pustaka
Tinggalkan komentar Batalkan balasan
Simpan nama, email, dan situs web saya pada peramban ini untuk komentar saya berikutnya.

- Profil Usaha
- Daftar Menerbitkan Buku
- Kirim Naskah
- Kerjasama Net Promoter
- Jasa Pengurusan HAKI
- Konsultasi Menulis
- Cek Progess Buku
- Kerjasama Workshop
- Program Reseller
- Dasar Menulis
- Cara Menerbitkan Buku
- Memasarkan Buku
- Teknik Menulis
- Writing Advice
- Writing Tools
- (New) Ebook Panduan Pengisian SISTER
- Ebook Panduan Buku Ajar (Versi Cepat Paham)
- Ebook Premium Gratis
- Ebook Menulis Buku Monograf
- Ebook Menulis Buku Referensi
- Ebook Rahasia Menulis Buku Ajar
- Ebook Panduan Menulis Tanpa Plagiarisme
- Ebook Self Publishing

Home » Tinjauan Pustaka, Manfaat, Cara Membuat dan Contoh Lengkap
Tinjauan Pustaka, Manfaat, Cara Membuat dan Contoh Lengkap
- Februari 15, 2023
- Menulis Karya Ilmiah
- 50,538 views

Banyak orang masih mengira kalau tinjauan pustaka dan daftar pustaka itu sama. Padahal keduanya berbeda. Tinjauan pustaka adalah ringkasan penelitian-penelitian sebelumnya tentang topik tertentu. Biasanya bagian ini berada di bab dua dalam sebuah karya tulis ilmiah. Sedangkan daftar pustaka merupakan kumpulan sumber literatur yang digunakan sebagai referensi. Letaknya berada di akhir karya tulis ilmiah.
Selain itu, tinjauan pustaka berbeda dengan pembahasan. tak jarang mahasiswa kebingungan dengan dua bagian tersebut. Padahal perbedaan tinjauan pustaka dan pembahasan cukup kentara. Pembahasan adalah penjelasan dan jawaban atas pertanyaan penelitian yang tertuang dalam rumusan masalah.
Supaya kamu nggak kebingungan lagi soal tinjauan pustaka, ada baiknya memperhatikan ulasan di bawah ini. Sehingga ketika menulis karya tulis ilmiah, kamu bisa menulis tinjauan pustaka dengan mudah.
Pengertian Tinjauan Pustaka Menurut Para Ahli
Seperti disinggung sedikit di awal, tinjauan pustaka (tinjauan literatur) adalah ringkasan komprehensif dari penelitian sebelumnya tentang suatu topik. Tinjauan literatur berasal atau bersumber dari penelitian yang relevan. Syaratnya tinjauan pustaka harus menyebutkan, menjelaskan, merangkum, mengevaluasi secara objektif, dan memperjelas penelitian sebelumnya.
Selain itu, hal ini juga dapat didefinisikan sebagai evaluasi kritis dan mendalam dari penelitian sebelumnya. Tinjauan pustaka adalah bagian yang menyediakan panduan praktis tentang topik tertentu. Tinjuan ini sangat membantu kamu yang memiliki waktu penelitian terbatas. Sehingga tinjauan pustaka memberikan gambaran umum mengenai penelitian-penelitian yang serupa penelitian yang kamu lakukan.
Selain penjelasan di atas, tinjauan pustaka dapat diartikan sebagai penegasan terhadap batasan-batasan karya tulis ilmiah. Umumnya inti dari tinjauan pustaka termuat dalam kata kunci yang ada di bagian abstrak. Untuk itu, penulisan dan penyusunan karya tulis ilmiah harus memiliki studi kepustakaan.
Baca Juga: Ukuran Kertas A1, A2, A3, A4, A5, A6, dan F4, dalam mm, cm, dan inch
Menurut Cooper, tinjauan pustaka memiliki beberapa bentuk. Pertama, tinjauan pustaka menggabungkan apa yang dikatakan dinyatakan, dan dilakukan orang lain. Bentuk selanjutnya, tinjauan pustaka mengkritisi penelitian dari peneliti-peneliti sebelumnya. Selain itu, hal ini juga membangun jembatan di antara topik-topik. Terakhir, tinjauan pustaka mengidentifikasi isu-isu sentral dalam bidang tertentu.
Sedangkan menurut Leedy, tinjauan pustaka adalah penjelasan uang harus berisi tentang pernyataan-pernyataan peneliti sebelumnya mengenai penelitian serupa yang dikerjakan. Jadi tinjauan pustaka didasari oleh langkah-langkah penelitian pengembangan.
Pengertian tinjauan menurut para ahli lainnya adalah menurut Ganda. Tinjaun pustaka adalah bab dalam karya tulis ilmiah yang menerangkan tentang teori-teori yang digunakan. Bila didasarkan pada penjelasan Gandas, maka tinjauan pustaka memiliki fungsi hipotesis dalam penelitian. Pendapat ini masuk akal karena penelitian pun dilengkapi dengan hipotesis atau dugaan awal yang ditulis atu baba dengan tinjauan pustaka.
3. Eki Meliansyah
Sementara itu, Eki Meliansyah mengartikan tinjauan pustaka sebagai kegiatan mencari, membaca, dan menelaah laporan-laporan penelitian yang relevan dengan penelitian yang bakal dilakukan. Kemudian Castetter dan Heisler mengatakan tinjauan pustaka adalah saran yang mencakup bagian-bagian penelitian seperti pendahuluan, pembahasan, dan kesimpulan.
Semua itu harus ada di dalam tinjauan pustaka sebab. Makanya hal ini dianggap penting dalam sebuah karya tulis ilmiah. Apalagi mengingat manfaatnya, tinjauan pustaka memang memiliki kegunaan tersendiri dalam karya tulis ilmiah.
Manfaat Tinjauan Pustaka
Manfaat adanya tinjauan pustaka adalah
- Menguraikan dan mempertimbangkan variabel penelitian agar tujuan penelitian dapat dicapai
- Memberikan batasan penelitian dengan cara menunjukkan variabel bebas atau variabel terikat yang relevan dan yang tidak relevan
- Memberikan acuan untuk peneliti saat mengartikan teknik analisis data yang dikumpulkan dalam penelitian
- Memberikan dasar pemikiran pada peneliti agar dapat menyimpulkan hasil penelitian sesuai dengan tujuan objektif dari penelitian tersebut
Baca Juga: Cara Cek Plagiarisme Buku/ Karya Ilmiah/ Konten dengan 12 Top Website Ini
Cara Membuat Tinjauan Pustaka dengan Mudah
Sebenarnya ada banyak cara membuat untuk membuatnya. Namun poin utama membuat tinjauan pustaka adalah dengan cara yang sistematis. Tujuannya untuk menangkap, mengevaluasi, dan menyimpulkan pustaka yang ada. Dalam buku “Research Design” karya Creswell, ada beberapa cara menuli tinjauan pustaka, yaitu identifikasi kata kunci, lengkapi dengan referensi lain, dan jabarkan selengkap-lengkapnya. Berikut uraiannya!
1. Identifikasi Kata Kunci
Langkah pertama adalah mengidentifikasi beberapa kata kunci penelitian. Kata kunci bisa diperoleh ketika kamu tengah mengidentifikasi topik penelitian
2. Lengkapi dengan Referensi Lain
Setelah kata kunci diperoleh, lengkapi bahan bacaanmu dengan jurnal, buku, dan lainnya. Sehingga kamu mendapatkan bahan-bahan untuk menulis.
3. Jabarkan Selengkap-lengkapnya
Terakhir, jabarkan kata kunci tersebut dengan penjelasan selengkap-lengkapnya.
Contoh Tinjauan Pustaka Lengkap
Contoh ini diambil dari skripsi Ana Widiawati berjudul “Strategi Gerakan Solidaritas Women’s March Indonesia Dalam Mengubah Kebijakan Perundang-Undangan Terkait Hak-Hak Perempuan Tahun 2018 (Studi Kasus Gerakan di Kota Jakarta dan Yogyakarta”. Contoh tinjauan pustaka ini hanya sebgian saja. Selain berisi studi terdahulu, tinjauan pustaka dalam skripsi yg berisi kerangka teori, kerangka berpikir, dan hipotesis.
Berikut contoh tinjauan pustaka:

Nah itu dia penjelasan mengenai tinjauan pustaka beserta contohnya.
Pertanyaan Seputar Tinjauan Pustaka :
Tinjauan pustaka (tinjauan literatur) adalah ringkasan komprehensif dari penelitian sebelumnya tentang suatu topik. Selain itu, tinjauan pustaka dapat didefinisikan sebagai evaluasi kritis dan mendalam dari penelitian sebelumnya.
Cara membuat daftar pustaka adalah indentifikasi kata kunci, lengkapi dengan referensi lain, dan jabarkan selengkap-lengkapnya.
Menurut Cooper, tinjauan pustaka memiliki beberapa bentuk, yaitu (1) tinjauan pustaka menggabungkan apa yang dikatakan dinyatakan, dan dilakukan orang lain, (2) tinjauan pustaka mengkritisi penelitian dari peneliti-peneliti sebelumnya, dam (3) tinjauan pustaka mengidentifikasi isu-isu sentral dalam bidang tertentu.
Apakah Anda sedang atau ingin melakukan cara membuat buku? Dengan menjadi penulis penerbit buku Deepublish, buku Anda kami terbitkan secara gratis. Anda cukup mengganti biaya cetak. Silahkan isi data diri Anda di : Daftar Menjadi Penulis Buku
Jika Anda Membutuhkan Referensi Tambahan, Kami Menyediakan EBOOK GRATIS yang Spesial Kami Persembahkan untuk Anda. Adapun Macam Ebook yang Bisa Anda Download sebagai Berikut:
Ebook : Cara Praktis Menulis Buku
Ebook : Rahasia Menulis Buku Ajar
Ebook : Self Publishing
Ebook : Pedoman Menulis Buku Tanpa Plagiarisme
Ebook : Strategi Jitu Menulis Buku Monograf
Ebook : Cerdas Menulis Buku Referensi

Teknik Pengumpulan Data: Pengertian, Jenis, dan Contoh

Populasi dan Sampel: Pengertian, Perbedaan, dan Contoh

Cara Menulis Sitasi Dari Jurnal, Buku, dan Website

Teknik Pengambilan Sampel: 11 Macam dan Contoh Lengkapnya

Kuartil Data Kelompok: Pengertian, Rumus, Cara Hitung, dan Contoh

90+ Contoh Rumusan Masalah dan Cara Membuatnya
Artikel Lainnya

E-book gratis
- Ebook Pedoman Pengisian SISTER New!
Dapatkan informasi terbaru dari kami seputar promo spesial dan event yang akan datang

Penerbit Deepublish adalah penerbit buku yang memfokuskan penerbitannya dalam bidang pendidikan, pernah meraih penghargaan sebagai Penerbit Terbaik pada Tahun 2017 oleh Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (PNRI).
Kritik/Saran Pelayanan : 0811- 2846 – 130
- Menerbitkan Buku
- Pengadaan Buku
- Reseller Buku
- Mitra Net Promoter
Alamat Kantor
Jl.Rajawali G. Elang 6 No 3 RT/RW 005/033, Drono, Sardonoharjo, Ngaglik, Sleman, D.I Yogyakarta 55581
Telp/Fax kantor : (0274) 283-6082
E1 Marketing : [email protected] E2 Marketing : [email protected]


Telaah Pustaka dalam Penelitian
Tinjauan Pustaka adalah teori/ data/ informasi yang menjadi dasar identifikasi, penjelasan dan pembahasan masalah penelitian dari penelitian yang terkait sebelumnya. Sedangkan telaah pustaka selain mengumpulkan teori, peneliti dapat menambahkan komentar, kritik (kelebihan dan atau kekurangan teori dalam pustaka), perbandingan dengan teori (pustaka) lain, kaitannya dengan penelitian yang sedang dilakukan.

Bagaimana membuat/menulis telaah pustaka?

Rekomendasi untuk kamu

Jelaskan perbedaan dari tinjauan pustaka dan daftar pustaka.
SEORANG PENGGUNA TELAH BERTANYA 👇
Ini jawaban terbaik 👇.
“Review of Literature” memiliki arti: review of related literature (tinjauan literatur terkait). Sesuai dengan maksud tersebut, pembahasan pelaksanaan tinjauan pustaka (review) dari literatur (penelitian, dll) pada topik terkait, belum tentu terkait dengan bidang yang dibahas, dibahas dengan melibatkan yang sesuai dan dibahas ( garansi) ).
Daftar Pustaka adalah susunan tulisan di bagian akhir suatu karya ilmiah yang memuat nama pengarang, judul artikel, editor, identitas editor, dan tahun terbit. Daftar pustaka ini digunakan sebagai sumber atau referensi bagi seorang penulis dalam karyanya.
Was this helpful?
Postingan Terkait:

Your email address will not be published. Required fields are marked *

IMAGES
VIDEO
COMMENTS
TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Literatur Review Literature review merupakan uraian yang berisi teori, temuan dan bahan ... dalam ras, suku, bahasa, budaya dan agama. Perbedaan akan dipandang sebagai suatu keragaman, bukan sebagai ancaman yang membuat perselisihan, permusuhan, dan peperangan. Masyarakat Indonesia dapat merasakan kondisi
Proses penyusunan tinjauan pustaka sendiri meliputi 6 (enam) tahapan yang penting diikuti secara urut, yakni dimulai dari menentukan topik, mencari literatur terkait, mengembangkan argument, melakukan survey terhadap literatur terkait, mengkritisi literatur tersebut, dan menulis tinjauannya.
Literature review merupakan cerita ilmiah terhadap suatu permasalahan tertentu. Literature review atau tinjauan pustaka juga merupakan istilah yang sering digunakan oleh mahasiswa ketika sedang mengerjakan skripsi, tesis atau disertasi.
TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Literatur Review Pada penelitian ini, penulis menggunakan literatur review sebagai kerangka yang disusun untuk mengklasifikasikan sumber-sumber data dan informasi umum yang dikaji dalam penelitian. Penulis berusaha untuk menghimpun informasi dari studi terdahulu yang berkaitan dengan variabel
Meskipun literature review terdiri dari dua kata, tetapi sebenarnya arti dari literature review berbeda tidak sama dengan arti gabungan dua kata tersebut. Dalam bidang penelitian terutama pembuatan karya ilmiah, literature review lebih dikenal dengan istilah tinjauan Pustaka.
Literature Review: Literature review (tinjauan pustaka) kajian-kajian sebelumnya demi melihat gap/kebaruan apa yang bisa kita isi dari riset kita (state of the art). Kerangka Konsep . lebih ke penalaran logis dari seluruh rangkaian riset. Di dalamnya sudah termasuk landasan teori.
Tinjauan literatur adalah diskusi tentang materi yang sudah ada di area subjek. Dengan demikian, ini akan memerlukan koleksi karya yang diterbitkan (cetak atau online) mengenai area penelitian yang dipilih. Dalam istilah sederhana, sebuah literatur adalah tinjauan literatur di bidang subjek terkait.
Literatur yang dipilih harus relevan dengan rumusan masalah yang telah ditetapkan. Menuliskan variable dan hasil temuan lain yang signifikan bagi penelitian, yang akan mendasari kerangka teoritis ( theoritical framework) penelitian. Dalam menuliskan tinjauan pustaka, ikutilah cara menuliskan informasi yang didapat dari hasil karya orang lain.
Berikut ini adalah langkah-langkah umum yang bisa diikuti dalam menulis Narrative Literature Review (NLR): 1. Tentukan topik. Pilih topik yang sesuai dengan minat penulis atau yang menjadi tugas penelitian. Pastikan topik tersebut cukup spesifik dan relevan dengan bidang penelitian yang sedang digeluti. 2.
Tinjauan pustaka atau literature review merupakan kajian kritis dan mendalam terhadap penelitian sebelumnya. Tinjauan literatur memberikan panduan praktis tentang topik tertentu. Jika Anda memiliki waktu terbatas untuk penelitian, tinjauan literatur dapat memberikan gambaran atau bertindak sebagai batu loncatan. ️ KKEJSayaKEUtara PATAUSTKEKKE
Hampir semua penelitian memerlukan studi literatur atau pustaka. Walaupun orang sering membedakan antara riset kepustakaan (library research) dan riset lapangan (field research), keduanya tetap memerlukan penelusuran pustaka. Ada banyak manfaat dari sebuah studi literatur dalam proses membuat makalah penelitian.
1 KAJIAN PUSTAKA (LITERATURE REVIEW) Oleh: Gita Anggraini A. Pendahuluan Penelitian atau rearch (Inggris) adalah suatu proses penyelidikan secara sistematis yang ditujukan pada penyediaan informasi untuk menyelesaikan masalah-masalah.1 Sedangkan menurut Tuckman Penelitian adalah usaha yang sistematis untuk menemukan jawaban ilmiah terhadap …
Istilah literature review sering juga disebut dengan tinjauan pustaka. Sehingga literature review ini adalah analisis berupa kritik (membangun maupun menjatuhkan) dari penelitian yang sedang dilakukan terhadap topik khusus atau pertanyaan terhadap suatu bagian dari keilmuan.
Sekali lagi, literature review tidak hanya bermakna membaca literatur, tapi lebih ke arah evaluasi yang mendalam dan kritis tentang penelitian sebelumnya pada suatu topik penelitian, dan kemudian merangkumkan, menganalisis dan mensintesis isinya dan menyajikannya dalan bentuk suatu survey paper .
Tinjauan pustaka adalah ringkasan penelitian-penelitian sebelumnya tentang topik tertentu. Biasanya bagian ini berada di bab dua dalam sebuah karya tulis ilmiah. Sedangkan daftar pustaka merupakan kumpulan sumber literatur yang digunakan sebagai referensi. Letaknya berada di akhir karya tulis ilmiah.
Systematic literature review atau sering disingkat SLR atau dalam bahasa indonesia disebut tinjauan pustaka sistematis adalah metode literature review yang mengidentifikasi, menilai, dan menginterpretasi seluruh temuan-temuan pada suatu topik penelitian, untuk menjawab pertanyaan penelitian (research question) yang telah ditetapkan sebelumnya (Kitchenham & Charters, 2007).
dilaksanakan melalui dua saluran, yaitu studi pustaka (Cawelti, 1969) dan studi lapangan (Eberhardt & Thomas, 1991). Ada kalanya digunakan dua saluran sekaligus, yakni gabungan antara studi pustaka (Jalali & Wohlin, 2012) dan studi lapangan (Small, 2011). 2. Jenis Kualitatif Studi Pustaka (Literature Review)
Langkah-langkah metode Scoping Review yang dikerjakan sudah sesuai teori. Pada disertasi dalam negeri, tinjauan pustaka digunakan sebagai salah satu metode penelitian yang membantu peneliti dalam ...
Menelaah hasil-hasil penelitian dari peneliti lain 5. Menganalisis secara kritis pustaka penelitian yang ada saat ini 6. Bertujuan menawarkan sebuah gambaran dari literatur yang signifikan pada sebuah topik Strukutur Literatur Review 1. Disusun dalam suatu argumentasi yang berdasarkan penalaran: logis dan sistematis 2.
Lihin November 12, 2013 Telaah pustaka berasal dari istilah asing Literature Review. Dalam penelitian, terkadang sulit membedakan antara telaah pustaka dan tinjauan pustaka . Tinjauan Pustaka adalah teori/ data/ informasi yang menjadi dasar identifikasi, penjelasan dan pembahasan masalah penelitian dari penelitian yang terkait sebelumnya.
"Review of Literature" memiliki arti: review of related literature (tinjauan literatur terkait). Sesuai dengan maksud tersebut, pembahasan pelaksanaan tinjauan pustaka (review) dari literatur (penelitian, dll) pada topik terkait, belum tentu terkait dengan bidang yang dibahas, dibahas dengan melibatkan yang sesuai dan dibahas ( garansi) ).
Systematic literature review atau sering disingkat SLR atau dalam bahasa indonesia disebut tinjauan pustaka sistematis adalah metode literature review yang m...
Tinjauan Pustaka dan Menyusun Kerangka Teoritis" ... 2 Tinjauan Pustaka Tinjauan pustaka atau disebut juga kajian pustaka (literature review) merupakan sebuah aktivitas untuk meninjau atau mengkaji kembali berbagai literatur yang telah dipublikasikan oleh akademisi atau peneliti lain sebelumnya terkait topik yang akan kita teliti Dalam ...
A. Penelitian Terdahulu. Pembahasan mengenai penelitian terdahulu berikan mengenai bagaimana persamaan maupun perbedaan antara penulis dengan penelitian-penelitian yang telah dikaji di waktu silam. Di samping itu penelitian terdahulu juga sangat memiliki kedudukan yang begitu penting yang dimana penulis mendpatkan suatu bahan sehingga bisa ...